Aceh Culinary Festival 2022: Upaya Pemerintah Melesatarikan&Promosi Kuliner Tradisiona

Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tengah menggelar Aceh Culinary Festival 2022 (ACF22/ Festival Kuliner Aceh) upaya ini dilakukan untuk melestarikan dan mempromosikan kuliner tradisional Aceh.

SCAN DISINI FREE VOUCHER 200RB





“Festival Kuliner Aceh tahun ini masuk ke dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara ( KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) RI,” kata Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal, melansir Antara.


Resep Membuat Kue Lamang Khas Kalimantan Selatan



Diketahui, melalui kegiatan ini yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014 dan sekarang semakin tumbuh menjadi salah satu ajang bagi wisata yang diperhitungkan secara nasional menjadi program unggul pada kalender kegiatan dalam provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut.

Ia mengungkapkan, Aceh Culinary Festival 2022 dilaksanakan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh, dimulai pada 5-7 Agustus 2022 dengan mengusung tema 'Indonesia’s Food Tourism',

Menurut dirinya, ACF22 akan menawarkan berbagai jenis destinasi wisata kuliner atau 'surga' bagi para pecinta food traveler, terutama untuk anda penggemar cita rasa dari makanan khas Nusantara.

Menurut sejak tahun 2018, Aceh Culinary Festival menjadi agenda dalam Top 100 Event Kemenparekraf RI.

"Ini adalah tahun ke-8 diselenggarakannya Aceh Culinary Festival. Alhamdulillah, tahun ini Aceh Culinary Festival naik peringkat, masuk agenda top 10 kalender event nasional yang diluncurkan Kemenparekraf RI," terang dia. Kuliner Aceh menurut dia, bisa menjadi magnet pariwisata yang membesarkan nama Indonesia rekomendasi tempat wisata di bali di mata dunia dan pihaknya optimistis ACF turut ikut membangkitkan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya, serta ragam kuliner Aceh bisa ikut menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi positif.

Menurut catatan Disbudpar Aceh, mencatat sejumlah transaksi yang terjadi pada ajang festival kuliner pada kurun waktu 2014-2019 terus alami peningkatan cukup pesat yakni tahun 2014, dengan sajian 15 tenant/stan, jumlah transaksi Rp100 juta, ACF 2015 telah mencetak transaksi hingga Rp500 juta, tahun berikutnya sejumlah transaksi pada Festival Kuliner Aceh dapat diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar, tahun 2017 Rp2 miliar, tahun 2018 Rp3,5 miliar dan pada tahun 2019 tembus mencapai Rp5 miliar.

“Grafik transaksi pada event Festival Kuliner Aceh setiap tahun selalu meningkat, puncaknya itu di tahun 2019 silam, tembus Rp5 miliar. Tahun berikutnya ACF rest (istirahat), dan tahun kemarin (2021) kami gelar secara online karena pandemi,” tuntasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *